MUARABUNGO - Kondisi pendistribusian BBM jelang kenaikan harga masih normal. Baik di SPBU maupun di tingkat eceran, belum terjadi kelangkaan dan harga eceran tetap Rp 6 ribu. Di semua SPBU terlihat spanduk edaran Pemkab Bungo tentang kebijakan BBM
Ini terlihat dari pantauan Jambi Independent di empat SPBU yang ada dalam kota Muarabungo kemarin. Kelangkaan bensin hanya terjadi pada SPBU yang memiliki stok sedikit seperti di SPBU candika. Kondisi di SPBU tempat polisi mengamankan tiga mobil pekan lalu itu itu sama seperti hari biasa sebelum ada isu kenaikan BBM.
Di SPBU dengan stok yang lebih banyak seperti di SPBU KM 2 arah Bangko, antrian masih normal. Pengantre hanya butuh waktu sekitar 10-15 menit pada jam sibuk. Begitu juga antrean mobil masih normal.
Sama halnya dengan yang disampaikan Kabag Ops Polres Bungo Kompol Swittanto Prasetyo yang mengatakan sejauh ini kondisi masih normal. Anggota polisi juga terus disiagakan di SPBU untuk melakukan penjagaan terhadap pelangsir BBM. "Sampai hari ini (kemarin,red) masih normal," katanya kemarin (19/3).
Sebelumnya, Pemkab Bungo telah membuat kebijakan untuk penjatahan dalam distribusi BBM jenis bensin untuk setiap kecamatan sebanyak 2 ribu liter perhari. Pembelian itu hanya boleh dilakukan oleh agen yang mengantongi surat rekomendasi dari Dinas Perindagkop. Surat rekomendasi hanya berlaku satu hari.
Rapat koordinasi dengan unsur Muspida sebelumnya membuahkan kebijakan melakukan pengawalan terhadap SPBU oleh aparat gabungan dari kepolisian, TNI, Dishub dan Satpol PP.
"Polri dan Satpol PP sudah memastikan tiga anggota minimal disetiap SPBU. Nantinya ditambah dengan personil dari TNI dan Dishub yang juga akan melakukan pengawasan," kata Devi Meiyanti, Kabag Ekonomi Setda Bungo usai rakor BBM pekan lalu.(bt)
S
0 komentar:
Posting Komentar